Kesalahan Dalam Menilai Uang
ILUSI UANG
1. Uang harus di kejar.
Faktanya jika seseorang
semakin mengejar uang mereka akan semakin miskin. Karena mereka memelihara
perasaan kekurangan uang. Terkadang sebagian orang terlihat kaya, namun sering
terjadi,
Mereka banyak uang,
tetapi juga banyak masalah,
Mereka banyak uang,
tetapi juga banyak hutang,
Mereka pinter
menghasilkan uang, tetapi uangnya cepet kabur lagi. Seolah-olah mereka tidak
bisa mengatur uang, dan seterusnya.
2. Uang sumber energi.
Banyak orang bergerak,
semangat jika ada uang. Mereka secara tidak sengaja menjadikan uang sebagai
tuan dari keseluruhan hidupnya.
Faktanya uang itu tuan
yang buruk, namun bisa menjadi budak yang baik.
Kerjalan sebaik mungkin dulu, berbisnis lah sebaik mungkin dulu, biarkan
nanti uangnya yang akan mengikuti dengan sendirinya.
3. Uang tidak di bawa
mati. Sebenarnya uang bisa kita bawa mati, di saat uang itu kita konversikan
dari kasat mata ke tak kasat mata (di sedekahkan). Di saat kita mati, kita
menjadi sesuatu tak kasat mata bagi orang lain. Dan amal sedekah yang
sebelumnya kita konversi ke tak kasat mata dari pandangan kita, itulah yang
sesungguhnya akan menemani kita nanti. Bangunlah kepercayaan yang positip.
Orang yang menyikapi, uang tidak akan di bawa mati, lebih sering timbul dari
rasa iri atas kesuksesan orang lain. Dan yang terjadi adalah mereka akan di
hadapkan kepada, "mati-matian mengejar uang". Bangunlah keyakinan
yang positip.
4. Hemat pangkal kaya.
Faktanya, jika uang
semakin di belanjakan, uang malah akan semakin banyak. Lagi-lagi ni hanya soal
mindset. Jika seseorang masih memelihara berhemat, mereka mengatakan kepada
semesta bahwa uang itu terbatas, atau semesta tidak berlimpah. Uang itu
terbatas jadi harus di upayakan di hemat. Faktanya adalah Tuhan itu banyak
uang, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang selalu siap memberi uang kepada
siapapun yang membutuhkan pasokan uang. Karena Tuhan itu Maha Tahu setiap
kebutuhan setiap orang. Memang sudah tugas Tuhan (jaminan Tuhan) yang memberi
rezeki. Jadi bukan Tuhan yang menahan rezeki ke mereka, tetapi mereka
sendirilah yang menghambat rezekinya sendiri. Faktanya orang yang royal lebih
sering keuangannya lebih baik. Karena mereka entah di sadari atau tidak, mereka
memelihara abudance mindset. "Uang hanyalah ide (kerangka pikiran)".
5. Harus pinter di
semua bidang mata pelajaran. Tetapi faktanya setiap orang itu unik. Setiap
orang memiliki keahlian yang berbeda-beda. Jadi memiliki ilmu yang spesifik,
atau satu bidang ilmu yang berkompetensi tinggi jauh lebih baik. Contoh,
seorang dokter spesialis akan jauh lebih makmur hidupnya daripada dokter umum.
Walaupun secara logika pasiennya lebih sedikit daripada dokter umum yang bisa
menangani berbagai macam penyakit. Setiap orang tercipta sebagai makhluk sosial
yang saling memenuhi kebutuhan. Tuhan tidak menjadikan kita seperti superman
tetapi super team. Adanya tukang sampah, penyapu jalan, supir truk, dan lain
sebagainya agar sebuah sistem di suatu negara berjalan dengan baik.
6. Harus pinter ngatur
uang.
Faktanya adalah seorang
direktur keuangan yang hebat, sangat sulit menjadi direktur utama yang hebat.
Karena mereka sulit untuk berbuat baik. Mereka terlalu mengandalkan logika,
matematis dan otak kirinya cenderung sangat kuat. Padahal ilmu kehidupan itu
unlogic. Semesta bisa mengambil alih menjadi ahli keuangan kita dan ahli
mengurusi semua kebutuhan-kebutuhan kita.
7. Harus usaha, harus
berbisnis.
Faktanya untuk menjadi
banyak uang, cukup berdoa dan percaya atau menyakini doanya sudah di kabulkan.
Doa dan usaha, fatal. Minta saja mentahannya saja. Ngak perlu basa basi, harus
ini itu. Jangan terjebak menjadi budak uang. Tuhan itu Maha Dermawan.
8. Menawar dengan
sengit. Kebanyak orang merasa kalau bisa menawar, uangnya akan semakin banyak.
Memprotes harga mahal, memprotes sumbangan (subsidi) di cabut, hanya malah
menggugah rasa miskin atau rasa ketidak mampuan diri. Jagalah kehormatan. Kata
kuncinya, "kalau di beri di terima, tetapi jangan meminta-menita".
Dapat subsidi, dapat BLT nyasar, dapat beasiswa, harus di syukuri. Itu
kehendak-Nya yang Maha Mengatur. Namun hindari meminta-minta sumbangan.
9. Uang bisa membuat
kaya.
Fakta yang sebenarnya
adalah ilmu yang membuat Anda kaya. Jika kita letakkan buku dan uang, sebagian
besar orang akan tertarik memgambil uangnya. Padahal ilmu bisa membebaskan mereka
dari perbudakan uang diri mereka. Para Wali, para Nabi tidak mewariskan uang
kepada kita, tetapi mewariskan ilmu. Memberi ikan hanya akan bisa menahan perut
mereka yang lapar sehari dua hari, namun memberi ilmu atau kail, akan
menjadikanereka kenyang jauh lebih lama.