Cara Mempertahankan Karyawan Terbaik.
Alasan terbesar yang membuat para top Talent itu bertahan di sebuah perusahaan Ternyata bukan insentif yang tinggi, bukan pula skala perusahaan yang sudah besar,apa kira-kira menurut anda? Yang membuat para top Talent ini bertahan sehingga Anda bisa mencapai kinerja yang luar biasa karena kekerasan bekerja di perusahaan ,di tim perusahaan, apa yang membuat mereka kerasan?
Sebagai seorang pemimpin kita sering
melihat sesuatu yang paradoks ada anggota tim yang merasa usahanya sudah banyak
dan ngoyo namun hasilnya atau apa yang dikerjakannya itu masih kurang sesuai
dengan ekspektasi kita, padahal tugas yang diberikan biasa saja, tetapi ada
yang senang sekali diberi tantangan mereka mengerjakan dengan enjoy, Meski
banyak yang harus dikerjakan namun sang karyawan itu mampu menyelesaikannya
dengan excellent, didalam tim memang selalu ada anggota tim yang mampu
mengerjakan hal-hal lebih kompleks dibandingkan yang lain, atau mungkin dengan
kompleksitas yang sama ia bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan
hasil yang bagus. Biasanya mereka-mereka yang berpotensi besar ini menjadi
seorang start di perusahaannya seorang yang top dan siapa yang tidak senang
apabila di tim ada seorang start seorang dengan kompetensi yang unggul
profesional dalam pekerjaannya serta mampu mencapai performa di atas rata-rata.
Saya yakin anda happy kalau punya anggota tim seperti ini.
Akhir tahun lalu ada fenomena yang
disebut the great design Nations yaitu pengunduran diri besar-besaran bahkan
terbesar sepanjang masa di Amerika Serikat ,karena ada sekitar 4,3 juta orang
mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Fenomena ini ternyata terjadi juga di
negara lain seperti di Inggris ada sekitar satu juta orang yang sudah mengundurkan
diri, sementara di Indonesia sendiri melalui Data Jobstreet ada peningkatan 45
persen ya khususnya di sektor teknologi dan kesehatan yang mengajukan
pengunduran diri, pernah juga kita baca dan dengar bahwa ASN mengajukan
pengunduran diri bersama-sama dapat kita bayangkan Berapa banyak biaya yang dikeluarkan
dengan adanya pengunduran diri ini. Apalagi jika yang mengundurkan diri adalah
top performer atau seorang star menurut survei para top performer itu ternyata
800 persen lebih produktif dibandingkan karyawan pada umumnya, khususnya pada
tugas-tugas yang sangat kompleks dapat kita bayangkan Project yang mungkin bisa
dikerjakan berbulan-bulan oleh karyawan normal, tapi dapat dikerjakan dengan
waktu yang jauh lebih cepat oleh mereka yang top performer oleh mereka yang
menjadi top Talent.
Perlu kita akui memang tidak banyak
para top Talent dalam sebuah tim atau dalam sebuah perusahaan, lalu Kenapa tidak
fokus saja pada mayoritas yang jumlahnya lebih banyak jawabnya ialah kalau kita
fokus pada lima persen ya yg 90 persen itu akan memberikan value yang besar
juga, Maksudnya mereka para top telent memang tidak banyak tapi dengan kita
fokus memperhatikan Mereka, memberi perhatian kepada mereka, Maka value yang
kita bisa dapatkan dari hasil kerja mereka bisa jadi lebih besar dari yang lain.
Anda mungkin menginginkan sebuah
percepatan performa tim yang eksponensial melakukan improvement sana-sini, tapi
anda Miss dalam melihat potensi anggota tim Anda dan salah memberikan peran
bisa jadi percepatannya tidak akan seperti yang anda harapkan, lalu Bagaimana
peran anda sebagai seorang leader dalam mengelola potensi anggota tim khususnya
para top Talent, agar apa agar mereka dapat memberikan value terbaiknya, karena
faktor terbesar yang membuat para top Talent itu bertahan di sebuah perusahaan
Ternyata bukan insentif yang tinggi, bukan pula skala perusahaan yang sudah
besar, apa kira-kira menurut anda yang membuat para top Talent ini bertahan
sehingga bisa mencapai kinerja yang luar biasa? Ternyata menurut survei Kensi
faktor terbesar yang membuat para start itu bertahan,karena kekerasan bekerja
di perusahaan yang membuat mereka kerasan adalah karena great Leaders. Survei menyatakan
bahwa sebanyak 89 persen karyawan mengakui kepemimpinan atasan itulah yang
membuat mereka bertahan di sebuah perusahaan, Sehingga anda sebagai seorang
leader perlu mengetahui bagaimana mempertahankan dan mengelola aset terbaik
anda.
Banyak studi dan literatur yang
menjelaskan Bagaimana cara sebagai seorang leader menjaga agar top talent atau
parastar ini bertahan dan dari semuanya Itu poin yang utama yang diungkapkan
ialah Bagaimana cara kita mendampingi mereka untuk menyelesaikan tugas-tugasnya,
bagaimana kita mengelola waktu yang kita miliki untuk tetap dapat melakukan komunikasi
kepada mereka bukan hanya membicarakan challenge di pekerjaan tapi juga
memahami pengalaman hidupnya, mendorong pencapaian personal atau memberikan
feedback personal jika memang diperlukan. Jadi yang diomongin tidak selalu
urusan pekerjaan, mereka perlu juga sentuhan-sentuhan yang sifatnya personal
apabila anda melakukan hal tersebut secara konsisten akan sangat membantu
mereka mendapatkan psychological safety di tempat kerja, sehingga kepuasan
mereka terhadap pekerjaan serta terhadap diri sendiri terjaga, bahkan terus
meningkat dan akan membuat mereka kerasan bekerja bersama anda.
Kemudian Cara lainnya ialah dengan
memberi job opportunities yang lebih banyak dari yang lain top Talent ini
biasanya memiliki keinginan belajar yang lebih tinggi dibandingkan
rekan-rekannya, Jadi kalau dikasih pekerjaan yang menantang mereka malah lebih
seneng mereka lebih enjoy, maka tugas Anda ialah menjadikan setiap tantangan
yang mereka hadapi sebagai kesempatan untuk dapat mempraktekkan solusi yang
mungkin mereka miliki, sehingga mereka dapat terus mengembangkan solusi
solusinya, dan itu akan menambah kepercayaan dirinya ini sangat memungkinkan
para top Talent memiliki ruang untuk mengaktualisasi dirinya dan inilah yang membuat
mereka kerasan bersama dengan Anda .