Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Mencela dan Mengomentari Makanan

Adab Makan: Hukum Mencela Makanan (Menghina Makanan)

assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Alhamdulillahirobbil alamin wabihi nasta'inu ala umuriddunya waddin asyhadu alla ilaha illallah wahdahula syarikallahu.


saudara-saudariku dimanapun anda berada ada pertanyaan dari salah seorang sahabat kita yang mana Dia menanyakan Hai apabila seorang teman meminta untuk masakannya dikomentari Apakah masakannya kurang enak Bolehkah kita mengatakan masakane kurang enak atau Masih kurang ini kurang itu dan sebagainya Apakah ini masuk dalam Bab mencela makanan yang dilarang dalam Islam maka kita katakan Ya masalah mencela makanan ini ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-imam diandalkan oleh al-imam Bukhari rahimahullahu ta'ala dari sahabat Abu Hurairah radliyallahu taala Anhu bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dahulu itu tidak pernah mencela makanan ya ini tahu akan langsung kalau seandainya beliau berselera dengan makanan tersebut beliau makan dan apabila beliau tidak berselera beliau tinggalkan tidak memakannya dan beliau tidak mengomentari dan beliau tidak mencelanya dari sini para ulama katakan maka tidak boleh seorang itu sejatinya seorang tidak boleh untuk mencela makanan. sesungguhnya ketika kita mencela makanan seseorang itu sama saja kita sedang menyakiti hati orang memasak. adab ketika makan yang sangat ditekankan adalah tidak mencelanya ya kau lihat seperti seorang mengatakan ini makaan keasinan, makannya kurang matang Atau hal-hal hal-hal lainnya Mengapa itu tidak dibolehkan karena hal tersebut bisa menyakiti hati orang yang memasak maka ketika kita merasakan hal yang kurang kita sukai ketika itu maka ketika kita tidak berselera makan kita tinggalkan tidak usah kita komentari dengan hal yang bisa menyakiti hati hati yang memasaknya begitu juga kita tidak boleh mencela makanan karena hal tersebut adalah nikmat dari Allah subhanahu wa ta'ala dan kita dilarang untuk mencela nikmat yang Allah berikan kepada kepada kita

Namun berbeda halnya dengan apa yang ditanyakan oleh penanya tadi ketika seorang teman Dia belajar memasak belajar memasak lalu dia mengatakan kepada kita meminta kepada kita untuk mengomentari masakan yang bisa lihat saya maka disini kita harus memberikan kepadanya apa yang komentar apa yang kita rasakan karena gunanya disini adalah untuk pembelajaran agar kedepannya masakannya lebih enak dan sebagainya dan disini tidak ada unsur untuk menyakiti hati orang yang memasak semoga ini yang sedikit ini bisa dipahami.

 .Shalallahu Nabi Muhammad wa'ala alihi washohbihi wasallam summasalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Sumber Ustadz Muhammad Ihsan


Notification